Sebagai seorang mahasiswa yang bercokol dikampus yang disebut-sebut
sebagai kampus orange. Kampus yang begitu mencolok dengan jaket orangenya.
Kampus yang dikatakan tidak pernah turun ke jalan untuk melakukan aksi-aksi.
Kampus STIKES Nani Hasanuddin Makassar. Lebih spesifik lagi dikampus orange ini
saya mendalami bidang Farmasi, suatu jurusan yang cukup menarik bagi saya.
Melalui tulisan ini, saya ingin
mengutarakan pendapat saya mengenai teman-teman mahasiswa yang hanya sekedar
ngampus saja. Mahasiswa sekarang hanya
tau 3K (Kampus, Kost, dan Kamar). Kita
sebagai mahasiswa jangan hanya sekedar ngampus toh saja tapi kitaa juga harus
berpikiran cerdas, intelektual, emosional, dan spiritual. Kita sebagai
mahasiswa jangan hanya memikirkan diri sendiri tapi kita juga harus memikirkan
bangsa kita ini. Begitu banyak rakyat di bangsa kita yang belum mendapatkan hak
dan kesejahtraan di karenakan kurangnya perhatiaan pemerintah terhadap
rakyatnya. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa harus ikut membantu pemerintah
dalam membangun bangsa ini dengan cara memberikan win-win solution kita sebagai
mahasiswa dan mengingatkan pemerintah agar memperhatikan rakyatnya. Tapi saya
turut prihatin terhadap aksi rekan-rekan
mahasiswa sekarang ini bahkan rela tidur dijalan hanya untuk menunjukkan
perhatiannya pada bangsa ini. Tulisan ini juga merupakan jawaban atas
pertanyaan beberapa Universitas yang menanyakan kenapa kampus kami tidak pernah
mau ikut aksi? kenapa tingkat partisipasinya dalam kegiatan-kegiatan seperti
itu sangat kecil? Tulisan ini dibuat dengan harapan dapat memberikan pencerahan
pada rekan-rekan mahasiswa bahwa sudah saatnya kita merubah arah pergerakan
kita. Tercatat tanggal 27 Maret 2012 lalu, seluruh kampus diindonesia
melakukan aksi besar-besaran untuk menurunkan harga BBM dengan cara menutup
akses jalan dan mengepung pertamina. Mereka bahkan nginap di pertamina dan
tidur dijalanan. Lalu apa? adakah perubahan yang berarti akibat aksi
demonstrasi ini? apakah kini rakyat sudah mendapat kesejahteraan yang lebih
baik? Apakah semua aksi kita itu diperhatikan oleh pemerintah? jawabannya tentu
TIDAK. Coba kita hitung berapa banyak sebenarnya tuntutan-tuntutan kita yang
benar-benar diperhatikan oleh pemerintah. Memang ada, tapi sangat sedikit.
Seharusnya kita sebagai mahasiswa membahas permasalahan bangsa kemudian
memberikan solusi pada pemerintah. Aksi hanya diperlukan dalam suasana
pemerintahan yang otoriter. Sehingga kita sebagai mahasiswa punya peran untuk
melakukan represi politik pada pemerintah. Sementara kondisi politik Indonesia
saat ini cenderung stabil. Iklim demokrasi berjalan dengan baik. Coba
perhatikan, aksi-aksi mahasiswa yang benar-benar efektif dan mampu membawa
perubahan adalah aksi yang membawa agenda besar untuk untuk melakukan perbaikan
yang sifatnya mendesak dan butuh represifitas yang tinggi. Salah satu contohnya
adalah aksi `98. Kalau saya jadi mahasiswa pada saat itu, tentu saya akan
dengan sukarela ikut dalam aksi tersebut. Tapi dalam aksi-aksi lain yang tidak
membawa tujuan perubahan besar, yang pada akhirnya hanya bertujuan menunjukkan
eksistensi mahasiswa, saya tidak akan mengikutinya. Dulu, kalaupun suatu aksi
demonstrasi tidak membawa agenda perubahan yang besar. paling tidak media masih
meliput aksi tersebut dengan serius. Sehingga hasilnya bisa benar-benar
terlihat oleh publik. Dalam kondisi seperti ini, paling tidak aksi yang
dilakukan mahasiswa masih bisa memberikan manfaat, yaitu masyarakat menjadi
tahu bahwa mereka masih punya tumpuan. pasca 98 s/d tahun 2004-an, aksi
mahasiswa masih bisa dijadikan sarana untuk menunjukkan perhatian kita para
mahasiswa terhadap persoalan bangsa. Tapi coba lihat saat ini, banyak pihak
yang sudah jemu dengan aksi-aksi tersebut. Rakyat sudah semakin skeptis dengan
aksi-aksi yang kita lakukan. Media sudah tak lagi menganggap aksi-aksi
mahasiswa sebagai berita yang patut disebarluaskan secara masif. Alhasil,
demonstrasi mahasiswa kini benar-benar terasa kosong tak tak bermakna.
Demonstrasi kini tidak lagi membawa agenda perubahan yang besar, hanya tuntutan
demi tuntutan. Selain itu, demonstrasi kini juga sudah tidak mendapat perhatian
publik. Sehingga upaya kita untuk menunjukkan perhatian kita pada bangsa ini
juga menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, sudah saatnya kita para mahasiswa
merubah arah pergerakan kita. Kedepannya kita harus lebih banyak bergerak pada
lahan yang benar-benar riil memberikan efek nyata buat masyarakat. Kita harus
mulai memberdayakan potensi intelektual kita untuk memberikan solusi konkrit
buat bangsa. Kegiatan-kegiatan aksi, demonstrasi dkk kini sudah tidak lagi
diperlukan karena memang tidak relevan dengan kondisi saat ini.
Kegiatan-kegiatan seperti pembangunan desa, sosialisasi tentang kesehatan,
pelatihan komputer gratis untuk rakyat, baksos, dll harus lebih diperbanyak.
Riset-riset yang ditujukan untuk menghasilkan solusi bagi bangsa harus lebih
intensif. Kalau perlu kita membuat PKM (Program Kreatifitas Mahasiswa) agar
dapat menjadi sarana memberikan solusi konkrit untuk bangsa. Asalkan mahasiswa
yang mengikutinya bukan cuma bertujuan untuk memenangkan lombanya tapi juga
bertujuan untuk memberikan solusi konkrit permasalahan bangsa. Kedepannya, kita
harus lebih banyak memberikan dukungan atas setiap kerja positif yang telah
dilakukan pemerintah. Diluar semua itu, kita juga tak boleh lengah untuk terus
mengingatkan pemerintah untuk melakukan perbaikan disana-sini. Kita harus
mencari cara lain yang lebih efektif daripada demonstrasi. Cara yang lebih
cocok untuk kondisi saat ini. Kalau memang suatu saat nanti, terbentuk kemabli
iklim politis yang memaksa kita untuk turun kejalan maka ayo kita kemabli lagi
kejalanan meneriakkan suar-suara lantang kita. Menggemakan idealisme kita.
Menunjukkan perhatian kita pada rakyat. Tapi saat ini, bukan itu jalan yang
harus kita tempuh. Kita harus mencari jalur lain yang lebih jelas. Jalur yang
secara nyata akan membawa perbaikan pada Indonesia. Semoga kita para mahasisa
Indonesia dapat terus menjalankan perannya pada bangsa ini. Semoga kita dapat
terus memberikan kontribusi aktif kita pada upaya perbaikan bangsa Indonesia.
Hidup Bangsaku ! dan Salam Mahasiswa !
Sabtu, 16 November 2013
Agar Tubuh Tetap Bugar
Menjaga kesehatan tubuh sangatlah penting, karena akan menentukan sehat tidaknya tubuh kita.
Jika kita tidak menjaga kesehatan tubuh kita, maka otomatis tubuh akan menjadi tidak sehat, dan akan memudahkan penyakit untuk masuk kedalam tubuh, dan ujung-ujungnya rumah sakitlah tujuan anda.
Setiap orang pasti mendambakan tubuh yang sehat baik jasmani maupun rohani.
Tapi disini kita akan berbicara soalnya jasmaninya.
Jadi di sini saya akan berbagi tips menjaga kesehatan tubuh agar tetap bugar, sehingga tubuh akan lebih tahan terhadap segala penyakit.
Baiklah langsung saja, berikut ada beberapa tips untuk menjaga kesehatan tubuh anda :
Jika kita tidak menjaga kesehatan tubuh kita, maka otomatis tubuh akan menjadi tidak sehat, dan akan memudahkan penyakit untuk masuk kedalam tubuh, dan ujung-ujungnya rumah sakitlah tujuan anda.
Setiap orang pasti mendambakan tubuh yang sehat baik jasmani maupun rohani.
Tapi disini kita akan berbicara soalnya jasmaninya.
Jadi di sini saya akan berbagi tips menjaga kesehatan tubuh agar tetap bugar, sehingga tubuh akan lebih tahan terhadap segala penyakit.
Baiklah langsung saja, berikut ada beberapa tips untuk menjaga kesehatan tubuh anda :
- Tips Menjaga Kesehatan tubuh yang pertama adalah dengan berfikiran positif tinking, Di dalam tubuh yang sehat terdapat pikiran yang tenang dan sehat juga. Maka usahakan selalu berpikiran positif terhadap segala masalah yang menerpa kita.
- Kecapean setelah beraktivitas seharian merupakan salah satu faktor penyebab dari menurunnya daya tahan tubuh anda. Sehingga mengistirahatkan tubuh anda merupakan langkah yang sangat tepat untuk menghilangkan rasa capek tersebut.
- Istirahat yang cukup setiap harinya, merupakan salah satu faktor untuk menjaga daya tahan tubuh anda. Dalam hal ini tidur yang cukup dan berkualitas.
- Setiap pagi, usahakan selalu melakukan olahraga secara teratur. Ini bertujuan untuk menjaga kondisi tubuh agar selalu bugar dan sehat.
- Penuhi makanan yang berserat setiap harinya. Makanan yang berserat yaitu apel, wortel maupun kacang-kacangan. Fungsi makanan berserat ini yaitu menjaga tubuh dari serangan bakteri.
- Selalu memastikan bahwa makanan yang anda makan sudah higienis atau sudah di cuci dengan bersih atau dimasak dengan matang yang sempurna.
- Makanlah dengan porsi yang wajar jangan berlebihan. Di khawatirkan badan anda akan mengalami kegemukan dan riskan terkena penyakit yang terkait dengan kegemukan atau obesitas.
- Penuhi kebutuhan vitamin D. karena vitamin D ini berfungsi untuk menstimulusi sel imun untuk menghalau virus dan bakteri. Vitamin D dapat ditemukan pada sinar matahari, telur, hati dan ikan.
- Penuhi kebutuhan cairan yang diperlukan dalam tubuh. Dalam hal ini air putih yang menyehatkan. Delapan gelas air putih perharinya merupakan jumlah yang harus kita penuhi untuk mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh kita.
- Tersenyum merupakan Tips Menjaga Kesehatan tubuh paling mudah. Ini dikarenakan, dengan kita tersenyum maka dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anda
Itulah beberapa tips untuk menjaga kesehatan tubuh agar tetap bugar, semoga dengan membaca tips-tips ini akan membuat anda lebih sadar akan betapa pentingnya hidup sehat dan menjadi acuan anda untuk memulai hidup sehat dari sekarang.
Makna Lambang Farmasi
Logo Apotik menggunakan symbol ular dan gelas, Ada yang tahu kenapa? sering kita melihat Logo Apotik yang memvisualkan symbol ular dan gelas. Tapi saya yakin banyak dari kita yang kurang menyadari sebenarnya apa makna dari 2 symbol/ Logo Apotik tersebut. Saya ingin berbagi informasi tentang kedua symbol ini.
Logo Apotik – Gelas dan Ular.
Dahulu hidup seorang yang dikenal dengan nama Aesculapius. Saudara laki” dari Hygeia inilah yang disebut dewa penyembuh Yunani. Aesculapius memiliki binatang peliharaan yang sama dengan Pangeran Kegelapan yaitu ular. Ular itu melayani dengan setia saat sang tuan tidur untuk mendapat ilham penyembuhan yang biasanya datang dari mimpi.
Waktu itu bangsa Yunani sangat percaya mimpi adalah wahyu yang diturunkan oleh dewa untuk kebaikan umat manusia. Awalnya lambang dunia farmasi adalah ular yang membelit tongkat-tongkat Aesculapius, tapi entah kenapa kemudian diubah jadi mangkuk yang lebih menyerupai gelas ketimbang sebuah mangkuk. Mangkuk sebagai obatnya sedang ular digambarkan sebagai symbol of resurrection.
Banyak yang menyebutkan bahwa Logo Apotik adalah sebuah visual bergambar gelas yang dililit oleh seekor ular, tapi sebenarnya itu ternyata bukan gelas. Menurut filosofinya itu merupakan mangkuk yang bernama mangkuk Hygeia yang berasal dari mitologi Yunani.
Dimana Hygeia merupakan dewi kesehatan. Pada relief yang ditemukan, Dewi kesehatan ini selalu digambarkan memegang mangkuk obat dan dibadannya ada seekor ular.
Dalam mitologi Yunani, Mangkuk Hygeia adalah salah satu atribut Hygeia, dewi kesehatan. Pada masa kini, mangkuk Hygeia dijadikan sebagai lambang farmasi dan Logo Apotik.
Beberapa berpendapat bahwa mangkuk dan ular merupakan lambang keselarasan kehidupan dengan Bumi. Ular mungkin melambangkan pasien yang bisa memilih apakah akan mengambil obat pada mangkuk tersebut atau tidak.
Hal tersebut menunjukkan bahwa seseorang mengendalikan kesehatannya sendiri melalui pilihan yang diambil. Ular Higieia juga dikaitkan dengan kepercayaan kuno bahwa ular memiliki kemampuan kebijaksanaan dan penyembuhan.
Menurut kepercayaan kuno, ular bisa melakukan kontak dengan para arwah di dunia bawah dan membawa mereka untuk membantu manusia yang masih hidup, karena itu ular dianggap membawa kebijaksanaan karena mampu membawa arwah para leluhur yang bijak.
Mangkuk atau gelas Hygeia dengan ular yang membelitnya telah menjadi Logo Apotik dan symbol dari banyak perkumpulan apoteker di seluruh dunia. Mangkuk Hygeia merupakan lambang Asosiasi Apoteker Amerika dan digambarkan sebagai mangkuk obat, Asosiasi Apoteker Kanada, Masyarakat Apoteker Australia, selain juga banyak asosiasi apoteker lainnya di seluruh dunia. Asosiasi Apoteker Australia mempergunakan versi yang menampilkan sebuah gelas yang diapit oleh dua ekor ular. Sementara Federasi Apoteker Internasional (FIP) mempergunakan mangkuk Hygeia yang disusun dari huruf FIP.
Semenjak itu mangkuk obat dan Ular sering digunakan sebagai symbol/ Logo Apotik dengan mengadopsi dari mitologi Yunani tersebut. Jadi sebelum membuat sebuah logo pahami dahulu sebuah filosofi dari bentuk yang akan kita kerjakan agar tidak salah persepsi antara symbol dengan persepsi orang menilai, agar orang mengerti dengan benar kita ingin menawarkan apa kepada calon Client kita.
Logo Apotik – Gelas dan Ular.
Dahulu hidup seorang yang dikenal dengan nama Aesculapius. Saudara laki” dari Hygeia inilah yang disebut dewa penyembuh Yunani. Aesculapius memiliki binatang peliharaan yang sama dengan Pangeran Kegelapan yaitu ular. Ular itu melayani dengan setia saat sang tuan tidur untuk mendapat ilham penyembuhan yang biasanya datang dari mimpi.
Waktu itu bangsa Yunani sangat percaya mimpi adalah wahyu yang diturunkan oleh dewa untuk kebaikan umat manusia. Awalnya lambang dunia farmasi adalah ular yang membelit tongkat-tongkat Aesculapius, tapi entah kenapa kemudian diubah jadi mangkuk yang lebih menyerupai gelas ketimbang sebuah mangkuk. Mangkuk sebagai obatnya sedang ular digambarkan sebagai symbol of resurrection.
Banyak yang menyebutkan bahwa Logo Apotik adalah sebuah visual bergambar gelas yang dililit oleh seekor ular, tapi sebenarnya itu ternyata bukan gelas. Menurut filosofinya itu merupakan mangkuk yang bernama mangkuk Hygeia yang berasal dari mitologi Yunani.
Dimana Hygeia merupakan dewi kesehatan. Pada relief yang ditemukan, Dewi kesehatan ini selalu digambarkan memegang mangkuk obat dan dibadannya ada seekor ular.
Dalam mitologi Yunani, Mangkuk Hygeia adalah salah satu atribut Hygeia, dewi kesehatan. Pada masa kini, mangkuk Hygeia dijadikan sebagai lambang farmasi dan Logo Apotik.
Beberapa berpendapat bahwa mangkuk dan ular merupakan lambang keselarasan kehidupan dengan Bumi. Ular mungkin melambangkan pasien yang bisa memilih apakah akan mengambil obat pada mangkuk tersebut atau tidak.
Hal tersebut menunjukkan bahwa seseorang mengendalikan kesehatannya sendiri melalui pilihan yang diambil. Ular Higieia juga dikaitkan dengan kepercayaan kuno bahwa ular memiliki kemampuan kebijaksanaan dan penyembuhan.
Menurut kepercayaan kuno, ular bisa melakukan kontak dengan para arwah di dunia bawah dan membawa mereka untuk membantu manusia yang masih hidup, karena itu ular dianggap membawa kebijaksanaan karena mampu membawa arwah para leluhur yang bijak.
Mangkuk atau gelas Hygeia dengan ular yang membelitnya telah menjadi Logo Apotik dan symbol dari banyak perkumpulan apoteker di seluruh dunia. Mangkuk Hygeia merupakan lambang Asosiasi Apoteker Amerika dan digambarkan sebagai mangkuk obat, Asosiasi Apoteker Kanada, Masyarakat Apoteker Australia, selain juga banyak asosiasi apoteker lainnya di seluruh dunia. Asosiasi Apoteker Australia mempergunakan versi yang menampilkan sebuah gelas yang diapit oleh dua ekor ular. Sementara Federasi Apoteker Internasional (FIP) mempergunakan mangkuk Hygeia yang disusun dari huruf FIP.
Semenjak itu mangkuk obat dan Ular sering digunakan sebagai symbol/ Logo Apotik dengan mengadopsi dari mitologi Yunani tersebut. Jadi sebelum membuat sebuah logo pahami dahulu sebuah filosofi dari bentuk yang akan kita kerjakan agar tidak salah persepsi antara symbol dengan persepsi orang menilai, agar orang mengerti dengan benar kita ingin menawarkan apa kepada calon Client kita.
Langganan:
Postingan (Atom)